Subscribe:
Hi,, guys,,, Nice to meet you??

Pengikut

Sabtu, 26 November 2011

SOAL ELEKTROLISIS

Soal Pilihan Ganda

1. Di antara larutan zat berikut ini yang titik bekunya paling tinggi adalah:
a. Na2CO3 0,3M
b. glukosa 0,8M
c. CuSO4 0,2M
d. CH3COOH 0,5 M
e. Mg(NO3)2 0,2M
2. Garam NH4Cl yang dilarutkan dalam air akan terjadi larutan yang:
a. titik didih pelarutnya lebih tinggi daripada titik didih larutannya
b. titik beku pelarutnya lebih rendah daripada titik beku larutannya
c. tekanan uap jenuh pelarut murninya lebih rendah daripada tekanan uap jenuh larutannya
d. tekanan osmotik pelarutnya lebih tinggi daripada tekanan osmotik larutannya
e. pH pelarutnya lebih besar daripada pH larutannya
3. Harga kenaikan titik didih molal (Kb) bergantung pada:
a. jumlah g zat terlarut dalam 1 L larutan
b. jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan
c. jumlah mol zat terlarut dalam 1 L pelarut
d. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g larutan
e. jumlah mol zat terlarut dalam 1000 g pelarut
4. Sifat koligatif larutan ialah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh:
a. banyaknya partikel zat terlarut
d. massa jenis larutan
b. jenis partikel zat terlarut
e. warna zat pelarut
c. banyak sedikitnya larutan
5. Titik didih larutan CaCl2 0,01 molal dan titik didih larutan glukosa (C6H12O6) 0,03 molal adalah sama, karena:
a. keduanya bukan elektrolit
b. keduanya adalah nonelektrolit
c. keduanya adalah elektrolit kuat
d. jumlah partikel yang ada dalam kedua larutan sama banyak
e. derajat ionisasi CaCl2 3x lebih besar daripada derajat ionisasi glukosa
6. Larutan A mempunyai tekanan osmotik lebih besar daripada larutan B, maka larutan A terhadap larutan B disebut:
a. isotonik
b. hipotonik
c. hipertonik
d. supertonik
e. monotonik
7. Di antara larutan zat berikut ini yang titik bekunya paling rendah adalah:
a. Na2CO3 0,3M
c. glukosa 0,8M
e. CuSO4 0,2M
b. CH3COOH 0,5 M
d. Mg(NO3)2 0,2M
8. NaCl 1m artinya:
a. 1 mol NaCl dalam 1000 g pelarut
d. 1 g NaCl dalam 1 L larutan
b. 1 mol NaCl dalam 1000 g larutan
e. 1 g NaCl dalam 1 L larutan
c. 1 mol NaCl dalam 1 L larutan
9. Zat yang dilarutkan dalam suatu pelarut akan terjadi larutan yang:
a. titik didih pelarut lebih rendah daripada titik didih larutannya
b. titik beku pelarut lebih tinggi daripada titik beku larutannya
c. tekanan uap jenuh pelarut murni lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh larutannya
d. tekanan osmotik pelarut lebih tinggi daripada tekanan osmotik larutannya
e. massa jenis pelarut lebih besar daripada massa jenis larutannya
10. Di antara larutan berikut ini yang mengandung jumlah partikel terbanyak:
a. AlCl3 0,2M
c. NaCl 0,3M
e. C6H12O6 0,3M
b. Ba(NO3)2 0,1M
d. CO(NH2)2 0,2M

Soal Essay

1. Diketahui tekanan uap jenuh air pada p dan t tertentu = 20 mmHg. Berapa tekanan uap jenuh larutan 10,4 g BaCl2 dalam 540 g air pada p dan t yang sama ?
2. Larutan satu molar elektrolit biner dalam air menunjukkan penurunan titik beku 2,046 C° . Jika penurunan titik beku molal air 1,86 C°, massa jenis larutan 1,125 g/mL dan massa molekul relatif elektrolit 125, hitunglah derajat pengionan elektrolit tersebut ! 3. Sebanyak 3,6 g suatu zat nonelektrolit dilarutkan dalam air sampai volume larutan = 200 mL. Tekanan osmotiknya = 15,2 cmHg. Jika pada suhu yang sama 1 L gas NO yang tekanannya 38 cmHg beratnya = 15 g, berapakah Mr zat non-elektrolit tersebut ?
3. Diketahui tekanan uap jenuh air pada p dan t tertentu = 20 mmHg. Berapa tekanan uap jenuh 100mL larutan 0,1 mol suatu asam lemah bervalensi satu dalam 88,2 g air pada p dan t yang sama? Ka = 1 x 10-7.
READ MORE - SOAL ELEKTROLISIS

Kamis, 10 November 2011

SEL VOLTA


Sel Volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan raksi redoks dan menghasilkan arus listrik.
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(electrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(electrode positif).
Susunan sel volta adalah :
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/volta11.jpg?w=300&h=193
Notasi sel : Y / ion Y // ion X / X
Logam X mempunyai potensial reduksi yang lebih positip dibanding logam Y , sehingga logam Y bertindak sebagai anoda dan logam X bertindak sebagai katoda.
Jembatan garam mengandung ion-ion positif dan ion-ion negative yang berfungsi menetralkan muatan positif dan negative dalam larutan elektrolit.
Contoh:
1. Gambarkan rangkaian sel volta yang terdiri atas elektroda magnesium dan seng, jika potensial electrode Mg2+/Mg = – 2,38 volt , Zn2+/ Zn = – 0,76 volt.
Jawab :
Gambar sel Volta elektroda Mg dan Zn
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/volta21.jpg?w=300&h=187
Penjelasan : potensial reduksi logam magnesium lebih negative dari potensial reduksi logam zeng, sehingga logam magnesium bertindak sebagai anoda dan logam seng bertindak sebagai katoda.
Beda potensial Sel dirumuskan :
1. Untuk keadaan standar dengan konsentrasi larutan 1 molar
Eosel = Ekatoda – E anoda
2. Untuk keadaan standar dengan konmsentrasi larutan tidak 1 molar
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/rumus2.jpg?w=198&h=49
n = jumlah electron
Contoh :
Hitunglah beda potensial sel reaksi redok berikut :
a. Zn / Zn2+ // Ag+ / Ag
b. Zn / Zn2+ 0,2 M // Cu2+ 0,1 M // Cu
Jawab:
a). Gunakan rumus :
Eosel = Ekatoda – E anoda
= + 0,80 – ( – 0,76) = + 1,56 volt
b). Gunakan rumus :
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/rumus3.jpg?w=198&h=49
= +0,34 – ( – 0,76 ) + (0,059/2) log 0,2 / 0,1
= + 1,4285 volt
SEL VOLTA
Sel Volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan raksi redoks dan menghasilkan arus listrik.
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(electrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(electrode positif).
Susunan sel volta adalah :
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/volta11.jpg?w=300&h=193&h=193
Notasi sel : Y / ion Y // ion X / X
Logam X mempunyai potensial reduksi yang lebih positip dibanding logam Y , sehingga logam Y bertindak sebagai anoda dan logam X bertindak sebagai katoda.
Jembatan garam mengandung ion-ion positif dan ion-ion negative yang berfungsi menetralkan muatan positif dan negative dalam larutan elektrolit.
Contoh:
1. Gambarkan rangkaian sel volta yang terdiri atas elektroda magnesium dan seng, jika potensial electrode Mg2+/Mg = – 2,38 volt , Zn2+/ Zn = – 0,76 volt.
Jawab :
Gambar sel Volta elektroda Mg dan Zn
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/volta21.jpg?w=300&h=187&h=187
Penjelasan : potensial reduksi logam magnesium lebih negative dari potensial reduksi logam zeng, sehingga logam magnesium bertindak sebagai anoda dan logam seng bertindak sebagai katoda.
Beda potensial Sel dirumuskan :
1. Untuk keadaan standar dengan konsentrasi larutan 1 molar
Eosel = Ekatoda – E anoda
2. Untuk keadaan standar dengan konmsentrasi larutan tidak 1 molar
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/rumus2.jpg?w=198&h=49&h=49
n = jumlah electron
Contoh :
Hitunglah beda potensial sel reaksi redok berikut :
a. Zn / Zn2+ // Ag+ / Ag
b. Zn / Zn2+ 0,2 M // Cu2+ 0,1 M // Cu
Jawab:
a). Gunakan rumus :
Eosel = Ekatoda – E anoda
= + 0,80 – ( – 0,76) = + 1,56 volt
b). Gunakan rumus :
http://imamahmadi.files.wordpress.com/2008/08/rumus3.jpg?w=198&h=49&h=49
= +0,34 – ( – 0,76 ) + (0,059/2) log 0,2 / 0,1
= + 1,4285 volt
Kegunaan sel Volta
Pada sel volta, reaksi kimia bersifat spontan dan menghasilkan arus listrik. Katode merupakan kutub positif dan anode merupakan kutub negatif. Contoh: penggunaan baterai dan aki. Penemuan bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan energi listrik oleh Alessandro Volta (1745-1827) berdasarkan eksperimen Luigi Galvani (1737-1798). Rangkaian alat yang menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia selanjutnya disebut sel Volta. Reaksi kimia tersebut hanya terjadi pada reaksi redoks yang berlangsung spontan.
Sel Volta mempunyai elektrode logam yang dicelupkan ke dalam larutan garamnya.
Sel Volta
Gambar Sel Volta
Berdasarkan kegunaannya, sel Volta dibedakan atas dua macam sebagai berikut.
a. Sel Volta untuk penentuan pH larutan, energi reaksi, titrasi, kelarutan garam dan sebagainya.
b. Sel Volta untuk menghasilkan tenaga listrik, misalnya untuk penerangan, penggerak motor, radio transistor, dan kalkulator, contoh:
1) Sel Aki
Sel aki dalam keadaan terisi (siap pakai) terdiri atas elektrode Pb (anode) dan PbO2 (katode). Keduanya dicelupkan dalam larutan H2SO4 30%. Jika kedua elektrode telah terlapisi oleh endapan PbSO4 yang terbentuk sebagai hasil reaksi di dalam sel aki, aliran elektron akan terhenti karena terhalang oleh endapan itu. Dikatakan aki telah habis sehingga harus diidi (disetrum). Hal ini dapat dilakukan apabila elektrodenya belum rusak.
2) Sel Kering atau baterai kering (Sel Leclanche)
Baterai kering ditemukan oleh Leclanche yang mendapat hak paten atas penemuan itu pada tahun 1866.  Sel Leclanche terdiri atas suatu silinder seng yang berisi pasta dari campuran batu kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air. Seng sebagai anode dan katodenya berupa elektrode inert yaitu grafit yang dicelupkan di tengah-tengah pasta. Pasta berfungsi sebagai oksidator.
3)Baterai Nikel Kadmium
Baterai Nikel Kadmium adalah baterai kering yang dapat diisi kembali. Reaksi sel:
Anode: Cd(s) + 2OH-(aq) –> Cd(OH)2(s) + 2e
Katode: NiO2(s) + 2H2O(l) + 2e –> Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq)  +
Cd(s)   + NiO (s) + 2H2O(l) –>Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
4) Baterai Perak oksida
Baterai perak oksida banyak digunakan sebagai baterai kecil yang banyak digunakan pada arloji, kalkulator, dan berbagai jenis alat elektronik lainnya.
Reaksi elektrodenya:
Anode: Zn(s) + 2OH-(aq) –>Zn(OH)2(s) + 2e
Katode: Ag2O(s) + H2O(l) + 2e –>2Ag(s) + 2OH-(aq)
READ MORE - SEL VOLTA

Jumat, 04 November 2011

TATA NAMA SENYAWA


Metode sistematik untuk penamaan senyawa disebut Sistem Tata Nama. Sistem ini disusun berdasarkan aturan dari IUPAC (International Union of pure and Apllied Chemistry). Senyawa dapat dibedakan menjadi 4, yaitu : Senyawa Biner, senyawa poliatomik, senyawa asam, dan senyawa basa.

SENYAWA BINER
Senyawa Biner adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur. Senyawa biner dapat terbentuk dari satu unsur logam dan satu unsur nonlogam atau kedua-duanya unsur nonlogam. Jika unsur pertama adalah logam dan unsur lainnya adalah nonlogam, maka senyawa biner tersebut umumnya berbentuk ionik atau senyawa biner

Cara penamaan senyawa biner untuk :
a. LOGAM DAN NON LOGAM
1. Menuliskan nama usnur logam tanpa modifikasi apapun, kemudian diikuti nama unsur nonlogam dengan akhiran “-ida”. Contoh : NaCl à Natrium klorida
2. Unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka bilangan oksidasinya ditulis dengan angka romawi serta diletakkan diantara nama logam dan nonlogam. Misalnya : FeF3 à Besi (III) florida
b. NONLOGAM DAN NON LOGAM
Penamaan secara umum sama dengan penamaan pada senyawa logam dan nonlogam, hanya saja rumus dan senyawanya dituliskan dengan memandang mana yang memiliki bilangan oksidasi positif baru kemudian diikuti unsur dengan bilanga oksidasi negatif. Misalkan HCl à Hidrogen klorida dab bukan ClH
Unsur yang membentuklebih dari senyawa biner memakai awalan bahasa lain 1=mono, 2=di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6=heksa, 7=penta, 8=okta, 9=nona, 10=deka. Contoh : CO2 à Karbon dioksida, N2O5 à Dinitrogen pentaoksida

SENYAWA POLIATOMIK
Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang dibentuk dari ion poliatomik. Pada ion poliatomik, dua atau lebih atom-atom bergabung bersama-sama dengan ikatan kovalen.
Catatan tentang senyawa poliatomik :
a. Anion umumnya lebih banyak jumlahnya dibanding kation.
b. Kation yang paling populer adalah NH4+.
c. Anion kebanyakan memakai akhiran “-it” dan “-at” serta awalan”hipo-“ atau “hiper-“
d. Oksigen dapat membentuk banyak senyawa anionpoliatom yang disebut anion okso
e. Penamaan berdasarkan tingkat oksidasi dari atom-atom yang mengikat oksigen dari yang terkecil “hipo-“ dan yang tertinggi “per-“
f. Semua anioan okso dari Cl, Br, dan I memiliki muatan -1
g. Awalan “tio-“berarti bahwa satu atom sulfur telah ditambahkan untuk menggantikan satu atom oksigen (ion sulfat memiliki satu atom S dan 4 atom . ion tiosulfat memiliki 2 atom S dan 3 atom O)



SENYAWA ASAM DAN BASA
Pembawa sifat asam adalah ion H+ dan pembawa sifat Basa adalah ion OH-. Senyawa sam biner merupakan senyawa gabungan H dengan atom-atom nonlogam, misalnya : HCl à Asam klorida, HBr à Asam bromida (nama asam disebutkan lebih dahulu). Pada senyawa basa penamaan senyawa basa dituliskan dengan menyebutkan nama atom yang terkat pada ion OH- dan diikuti dengan akhiran hidroksida. Contoh : NaOH à Natrium hidroksida, Al(OH)3 à Aluminium hidroksida.

PENYETARAAN REAKSI
Menyetarakan reaksi maksudnya adalah menyamakan jumlah atom unsur pada pereaksi dan pada hasil reaksi. Caranya adalah dengan melakukan perkalian antara indeks dengan koefisien pada masing-masing unsur di ruas pereaksi dengan hasil reaksi. Jika sudah sama jumlah atomnya, maka unsur tersebut telah setara. Jika keseluruhan unsur yang terlibat telah setara jumlah atomnya di pereksi dan di hasil reaksi, maka reaksi tersebut telah setara. Setara dalam hal ini sekali lagi adalh setara jumlah atomnya.
Persamaan reaksi merupakan hubungan yang menunjukkan koefisien reaksi dari zat-zat yang bereaksi dengan koefisien zat-zat hasil reaksi. Untuk menyetarakan reaksi yang lebih kompleks maka perlu melibatkan perhitungan yang cermat dengan bantuan operasi matematika sederhana yaitu metode subtitusi dan eliminasi
Cara melakukan penyetaraan reaksi :
1. Tulis ulang persamaan reaksi yanga ada
2. Beri koefisien bayangan pada reaksi yang tidak ada koefisiennya dengan perlambangan abjad (a, b, c,…dst.)
3. Tuliskan unsur-unsur yang bereaksi dan buat rumus dari perlambangan koefisien bayangannya.
4. Lakukan permisalan dan subtitusikan permisalan tersebut pada rumus yang telah dibuat
5. Masukkan nilai masing-masing koefisien bayangan yang telah didapat pada persamaan reaksi yang sesungguhnya.
6. Lakukan cek dan ricek untuk memastikan jumlah atom pada pereksi dan hasil reaksi telah sama.
READ MORE - TATA NAMA SENYAWA

Jumat, 14 Oktober 2011

WISATA BAHARI INDONESIA


Indonesia luar biasa, wisata bahari di dalamnya luar biasa. salah satunya adalah wisata bahari du Pulau Bunaken yang terkenal dengan terumbu karangnya yang masih cantik.
Taman Nasional Laut Bunaken didirikan tahun 1991 dan terletak di Teluk Manado, propinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Secara keseluruhan Taman Laut Bunaken memiliki area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Nain.
Secara geografis Taman Nasional Bunaken dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata.
Terumbu Karang yang cantik, ikannya juga cantik...
Masih Asli kan terumbu karangnya???
READ MORE - WISATA BAHARI INDONESIA